Wednesday, May 10, 2017

Dari Koran Jadi Pohon Sakura



Guys,

Masih ingatkah tutorial kemarin?  Hah!  Nggak ingat?  Nggak merhatiin?  Phiufh.... (*menghela nafas panjang.  Lalu berkata lirih sambil mengelus dada).  "Aku ra po-po, Guys".  Hehehe
Dan karena aku lagi baik hati dan tidak sombong serta rajin menabung.  Aku akan berikan link-nya special ke kamu.  Iya, kamu... Biar lebih jelas, kamu boleh kok Guys, ngintip lagi di sini.   https://sugiartiahmad.blogspot.co.id/2017/05/membuat-tempat-gantungan-kunci-dari.html

Gimana, Guys?  Sudah ingat?  Alhamdulillah, kalau dah ingat.  Yang jawab belum.... ayo segera berobat eh bertobat.  Baca dulu tutorial sebelumnya ya...

Oke, kita lanjut ya, Guys.  Kali ini, aku masih tetap bermain dengan koran.  Konsepnya juga masih pohon dan ranting.  

Nggak tau kenapa nih, Guys...  Aku lagi terobsesi pada pohon dan ranting.  Terutama pada liukannya itu.  Menurutku, terlihat begitu memesona.  Indah dan menawan.  Nggak bikin bosan memandang.  Membuat berdecak kagum tanpa sadar.  Memuji sang pencipta.  Subhanalah!

Atau mungkin kesukaanku pada cabang dan ranting ini lantaran rindu?  Rindu pada masa kecilku dulu.  Di mana aku suka menghabiskan waktu duduk manis di atas  pohon rambutan di samping rumah.  Memandang seantero halaman dari ketinggian.  Merasakan ayunan dahan  yang gemulai.  Seolah menina bobokanku.

Aku rindu memeluk pohon belimbing di belakang rumah.  Melahap buahnya yang masih mentah. Rindu berayun di dalam kain sarung yang tergantung di cabang pohon jambu batu.  Rindu saat aku merebahkan tubuh pada tumpukan daun singkong yang kususun bak peraduan.  Rindu mendengar desahan helaian dedaunan kala dibelai sang angin.  

Ah,  semua kini telah sirna.  Rumah dengan halaman dan pohon yang berjejeran itu telah tiada.  Tergadai oleh kebutuhan hidup yang terasa menyiksa.  Hilang berganti tembok dan bata.

Halaman itu berganti jalan raya.  Desahan itu berganti hiruk-pikuk memekakkan telinga.  Tanamanku di rambahi.  Banyak pohon ditebangi.    

Ups!  Kenapa jadi ngelantur kemana-mana ya, Guys... Hadeh.

Kembali ke topik awal kita tentang pohon kertas.  Nah,  cara membuatnya sama seperti membuat tempat gantungan kunci dengan konsep pohon,  Hanya saja, kali ini aku tambahi hiasan bunga dari kertas tissue. 

Kok kertas tissue? Bukan kertas krep?  Hehe... Aku pake bahan seadanya, Guys.  Berhubung di rumah adanya kertas tissue warna putih, jadilah sakuranya warna putih.  

Cara membuat bunganya mudah, Guys.  Tissue digunting segi empat kecil.  Bentuk lima kelopak. Beri sedikit lem dibagian tengahnya.  pelintir sedikit menggunakan lidi. beri lem bagian bawahnya. Pelintir lagi.  Lalu, tempelkan kelopak bunga pada pohon kertas.  Jadi, deh!

Hasilnya lumayan, bisa  jadi obat rindu pada masa kecil dulu.
***




No comments:

Post a Comment